Minggu, 30 Juni 2013

Contoh Surat Lamaran Kerja Di Klinik Bersalin

Contoh surat lamaran kerja di klinik bersalin dibawah ini bisa Anda sesuaikan dengan data-data pribadi Anda sehingga bisa langsung Anda gunakan untuk melamar pekerjaan pada posisi yang Anda inginkan. Ada beberapa posisi penting yang bisa Anda incar dalam rumah sakit bersalin, diantaranya adalah perawat, bidan, staff farmasi, staff umum, sopir dan terakhir adalah tukang kebun.

Klinik yang baik dan bagus pasti memiliki beberapa kriteria pekerjaan seperti diatas. Misalnya untuk bidan memiliki job qualification seperti SIB, untuk perawat harus memiliki SIK, untuk farmasi setidaknya lulusan SMK Farmasi atau bisa D3 Farmasi yang sudah faham betul dengan obat-obatan, untuk staff umum biasanya sesuai dengan kebijakan setiap klinik, untuk sopir tentu saja harus memiliki SIM A karena mengemudikan mobil untuk mengantar pasien sampai ke rumah, dan terakhir tukang kebun biasanya dicari orang yang rajin bekerja keras tidak melihat latar belakang pendidikan.

Contoh Surat Lamaran Kerja Di Klinik


contoh surat lamaran kerja di klinik Bersalin

Kebutuhan akan klinik bersalin memang sangat besar karena banyaknya jumlah penduduk Indonesia sehingga membutuhkan layanan masyarakat yang bagus, dekat, profesional dan berpengalaman. Kesehatan masyarakat sangat penting sehingga untuk memaksimalkan pelayanan klinik biasanya dilakukan pemilihan karyawan dengan cara membuka lowongan pekerjaan berdasarkan jod description masing-masing. Berikut ini contoh surat lamaran kerja di klinik yang bisa Anda salin atau bisa Anda gunakan sebagai referensi.


Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manajer Personalia
Klinik Bersalin Bunda Sehat
Di Tempat

Dengan hormat,

Sesuai dengan pengembangan dan kemajuan klinik bersalin Bunda Sehat, saya yakin di perlukan banyak tenaga ahli dan profesional untuk menunjang kelangsungannya. Sehubungan dengan hal tersebut, perkenankan saya mengajukan diri sebagai tenaga bidan di klinik bersalin Bunda Sehat yang Bapak/Ibu Pimpin.

Berikut data singkat saya:

Nama :
Tempat & tgl. Lahir :
Pendidikan Akhir :
Alamat :
Telepon :
Status Perkawinan :

Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik, dan dapat mengoperasikan komputer dengan baik. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan serta memiliki kemampuan manajemen yang baik.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
  1. Daftar Riwayat Hidup.
  2. Foto copy ijazah Diploma III Kebidanan Universitas Gunadarma dan transkrip nilai.
  3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
  4. Pas foto terbaru.
Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.

Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.

Hormat saya,


Anita Lestari

Periksa lagi dan lagi kelengkapan dokumen sebelum mengirimkan surat lamaran tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang kita inginkan. Dengan melengkapi dokumen persyaratan membuat kita terlihat sangat bersungguh-sungguh dalam mengajukan lamaran kerja. Selamat mencoba dan semoga contoh surat lamaran kerja di klinik bersalin di atas bermanfaat.

Sabtu, 29 Juni 2013

Sistem Operasi Free BSD

Free BSD adalah sistem operasi yang hampir mirip dengan UNIX akan tetapi Free BSD bukan turunan dari UNIX. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Berkeley Software Distribution. Sisitem operasi ini juga banyak yang menyukainya karena gratis dan open source akan tetapi tidak sepopuler Linux. Sistem operasi ini mempunyai banyak kelebihan dan kekurangannya, diantaranya:

Kelebihan Free BSD:
  • Sistem operasi ini bersifat open source, jadi para pengguna boleh menggunakan dan mengembangkan lagi sistem operasi ini secara gratis.
  • Memiliki sistem software third-party yang memberikan kemudahan yang berarti bagi para user untuk menambah atau menghapus aplikasi-aplikasi. Para user cukup mengeksekusi satu baris perintah dan aplikasi-aplikasi dengan sendirinya di-download, dicek integritasnya, di-build, dan diinstall secara otomatis. Tugas-tugas administrasi sistem menjadi sangat praktis dan mudah.
  • Secure, powerfull, mendukung patch dan update, disertai port dan package u/ memudahkan install software lain, disertai firewall, dan ada team yang akan selalu develop OS FreeBSD.
  • Sistem operasi ini stabil untuk data base, server internet, client server, dan lain-lain.
 Kekurangan Free BSD:
  • Free BSD tidak support terhadap PC IBM
  • Tidak ada dukungan plug and play
  • Tidak banyak dukungan dari komunitas untuk mengembangkan sistem operasi ini
  • Belum jelas masa depannya untuk server data base dan sistem operasi desktop.

Jumat, 28 Juni 2013

Kelebihan dan Kelemahan Sun Solaris - What is Sun Solaris

Sun Solaris (Sun System) adalah sistem operasi berbasis UNIX yang dikembangkan oleh Sun Microsystem Inc. Sistem operasi Sun Solaris memang tidak begitu dikenal oleh para pengguna komputer saat ini karena orang lebih menyukai keluarga windows, linux atau MAc OS, akan tetapi untuk mengenal beberapa jenis sistem operasi pada komputer, kita harus mempelajari sistem operasi ini. Adapun kelebihan dan kelemahan sistem operasi ini adalah sebagai berikut:

Kelebihan Sun Solaris:
  1. Free Redistribution sehingga setiap orang bisa membeli atau memberikan kepada orang lain
  2. Derived Work, user bisa mengubah kode yang ada pada Sun Solaris dan mendistribusikan ulang untuk umum.
  3. No Discrimination yaitu kode boleh disediakan kepada setiap orang dengan tujuan agar bisa dikembangkan dan disempurnakan
  4. ZFS adalah sistem restore yang hampir mirip dengan restore pada windows
  5. Dapat berintegrasi dengan AMP Stack (Apache, MySQL dan PHP) untuk menjalankan web server
  6. Sistem file yang stabil untuk data base
Kelemahan Sun Solaris
  1. Harga sistem operasi komersialnya lumayan mahal
  2. Driver hardware yang kurang baik
  3. Sistem operasi Sun Solaris yang gratis tak sebaik sistem operasi sun solaris yang komersial (berbayar)
Semoga bisa membantu ....

Kamis, 27 Juni 2013

Kelebihan dan Kekurangan Linux - Linux Operating System

Linux OS atau Linux operating system pertama kali dikembangkan oleh seorang bernama Linux Torvarld, Linux sendiri bersifat open source sehingga boleh dikembangkan oleh semua orang dengan bebas. Jaman sekarang sudah sangat banyak sekali turunan dari sistem operasi ini diantaranya : Debian, Suse, Red Hat, Ubuntu dan lain-lain. Banyak orang menyukai sistem operasi ini karena gratis dan sangat aman terhadap virus. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan sistem operasi Linux.

Kelebihan Linux:
  • Linux bisa berinteraksi dengan sistem operasi lainnya.
  • Lebih aman dari serangan virus
  • sistem keamanan yang lebih baik dibandingkan windows
  • Adanya virtual memori / SWAP yang membuat linux mempunyai kemampuan untuk menjalankan program yang besar.
  • Stabilitas, linux lebih stabil dibandingkan dengan windows.
  • Banyak dukungan dari komunitas
Kekurangan Linux:
  • Sistem operasi Linux sulit untuk dipelajari, terutama yang belum mempunyai kemampuan komputer sama sekali
  • Belum banyak aplikasi yang mendukung Linux
  • Tampilan dari sistem operasi ini kurang menarik
  • Tidak banyak dukungan dari hardware-hardware tertentu
semoga bermanfaat ...

Kamis, 20 Juni 2013

Kebijakan Pengembang Platform Google

Kebijakan Pengembang Platform Google+
Pedoman Untuk membantu memastikan kesuksesan aplikasi Anda serta untuk mempromosikan komunitas yang sehat, kami mewajibkan semua pengembang Google+ API untuk mematuhi pedoman ini.
Prioritaskan pengguna di atas segalanya

Buat sesuatu yang akan disukai oleh pengguna Google+.

Dorong berbagi yang bermanfaat dan berikan pilihan yang berarti bagi pengguna tentang dengan siapa mereka berbagi. Transparan

Jujurlah tentang tujuan dari aplikasi Anda.
Tunjukkan kepada pengguna apa yang akan Anda lakukan atas nama mereka dan dapatkan izin mereka secara tegas sebelum Anda melakukannya.

Harus jelas mengenai apa saja yang dijual melalui aplikasi Anda dan poskan persyaratan penjualan Anda. Hormati data pengguna

Jaga kerahasiaan informasi pribadi pengguna, sesuai dengan kebijakan privasi Anda.

Gunakan semua data yang Anda kumpulkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Kebijakan Kebijakan di bawah ini berlaku untuk semua aplikasi (termasuk situs web untuk tujuan dari kebijakan ini) yang memanggil Google+ API (disebut “Klien API” dalam Persyaratan Layanan Platform Google+) dan secara khusus menangani:

Aturan umum
Informasi pribadi dari Google+ API
Hal yang tidak dapat Anda lakukan di aplikasi
Kebijakan terkait
A. Aturan Umum
Kebijakan privasi yang diwajibkan dan notifikasi lainnya
Berikan secara jelas kebijakan privasi Anda kepada pengguna dan patuhi kebijakan tersebut (untuk informasi yang Anda dapatkan baik dari Google+ API tentang penggun maupun langsung dari pengguna).
Jangan ubah kebijakan privasi Anda tanpa memberikan persetujuan yang wajar sebelumnya kepada pengguna Anda. Jika Anda mencantumkan aplikasi Anda bersama kami, pastikan tautan kebijakan privasi di cantuman aplikasi Anda diperbarui.
Informasi yang tidak boleh Anda kumpulkan, simpan, atau sebar luaskan
Jangan mengumpulkan, menyimpan, atau menyebarluaskan informasi pribadi yang sensitif seperti kartu kredit, rekening bank, SIM, atau nomor jaminan sosial, kecuali jika dibutuhkan untuk menagih pembayaran.
B. Informasi pribadi dari Google+ API Bagian ini berlaku untuk informasi pribadi pengguna (termasuk daftar orang dari lingkaran pengguna) yang didapatkan aplikasi Anda dengan memanggil Google+ API.

Menggunakan dan berbagi data dari API
Jangan gunakan informasi pribadi pengguna untuk tujuan selain tujuan terbatas dan tersirat dari aplikasi Anda (termasuk sebagaimana ini mungkin berkembang secara wajar karena pengembangan yang berkelanjutan), atau untuk tujuan selain meningkatkan pengalaman mereka di aplikasi Anda, tanpa mendapatkan persetujuan khusus untuk ikut serta dari pengguna.
Jangan menjual, menyewakan, memperlihatkan, atau dengan cara lain menyediakan informasi pribadi pengguna kepada pihak ketiga, termasuk pengguna lain, tanpa mendapatkan persetujuan khusus untuk ikut serta dari pengguna. Persetujuan keikutsertaan tidak diperlukan untuk menyediakan informasi pribadi pengguna kepada pihak ketiga, seperti penyedia infrastruktur atau kontraktor layanan pelanggan, yang layanannya secara wajar dibutuhkan untuk membantu Anda membuat atau menjalankan aplikasi Anda. Anda bertanggung jawab atas cara pihak ketiga tersebut menangani informasi ini dan Anda harus mewajibkan mereka secara kontraktual untuk menjaga kerahasiaannya.
Jangan gunakan data lama yang sudah tidak terpakai lagi. Anda dapat membuat cache atau menyimpan data yang telah Anda peroleh melalui Google+ API, tetapi selama itu wajar dalam konteks aplikasi Anda, gunakan data segar yang baru saja diambil dari API. Jika data segar tersebut memperlihatkan bahwa konten tidak ada (misalnya, karena pengguna telah menghapusnya), hapus data tersebut dan jangan gunakan salinan lama Anda. Untuk kejelasan, jika Anda memenuhi persyaratan ini, Anda dapat membuat cache data selama lebih dari yang ditetapkan oleh header cache.
Aturan penghapusan
Berikan cara yang wajar dan nyaman bagi pengguna untuk menghapus informasi pribadi apa pun milik mereka yang telah Anda peroleh dari API.
Jangan tunjukkan kepada pengguna bahwa data mereka telah dihapus tanpa benar-benar menghapus data tersebut dalam jangka waktu yang wajar.
Jika Anda membuat akun untuk pengguna yang dikaitkan dengan identitasnya di Google+ (termasuk akun internal yang tidak secara jelas diperlihatkan kepada pengguna) Anda harus memberikan cara yang wajar dan nyaman kepada pengguna untuk menghapus pengaitan tersebut.
Jika pengguna menghapus akunnya di sistem Anda, menghapus pengaitan antara akun tersebut dan akunnya di Google (“memutuskan sambungan”), atau menghapus akun Google miliknya, Anda harus menghapus semua informasi pribadi yang Anda peroleh dari Google API yang terkait dengannya.
Sebagai satu-satunya pengecualian untuk hal di atas, Anda dapat mempertahankan informasi berikut:
Informasi yang Anda diwajibkan oleh hukum yang berlaku untuk mempertahankannya.
Informasi yang Anda diwajibkan untuk mempertahankannya oleh perjanjian terpisah dengan Google.
Informasi gabungan yang tidak menyertakan informasi identitas pribadi pengguna dan tidak akan mengizinkan informasi tersebut untuk diasumsikan.
Informasi (misalnya alamat email) yang Anda peroleh dari Google API yang lain, selama Anda mematuhi persyaratannya.

Harap perhatikan juga bahwa persyaratan Portabilitas Data diPersyaratan Layanan Platform Google+ kami mewajibkan Anda untuk mengizinkan pengguna mengekspor data yang sebanding dengan apa yang Anda akses melalui API.
C. Hal yang tidak dapat Anda lakukan di aplikasi
Cantuman dan tujuan aplikasi Jika Anda mencantumkan aplikasi di Google+, kami memberi Anda kemampuan untuk menjelaskan aplikasi Anda.

Tujuan atau jenis aplikasi dalam deskripsi Anda harus dicantumkan dengan jujur atau lengkap.
Jangan mengelabui pengguna agar memasang sesuatu yang sangat berbeda dari apa yang digambarkan deskripsi Anda.
Jangan sertakan teks berulang, kata kunci yang tidak relevan, atau format yang menyesatkan dalam deskripsi Anda.
Jangan cantumkan aplikasi lebih dari sekali atau membuat beberapa cantuman yang semuanya mengarah pada sebuah aplikasi yang pada dasarnya memiliki fungsi yang sama.
Pengalaman Pengguna
Jangan menyesatkan pengguna tentang apa yang dilakukan aplikasi Anda, atau mengelabui mereka agar menggunakannya.
Tidak semua hubungan tercipta sama—dua pengguna dapat saling memiliki di lingkaran atau seorang pengguna dapat cukup mengikuti seseorang. Aplikasi Anda harus menghargai perbedaan tersebut, dan tidak menyarankan hubungan timbal-balik yang tidak ada.
Jangan sertakan fungsi yang mewakili, meminta, atau mengumpulkan nama pengguna, sandi, atau informasi autentikasi pribadi lainnya untuk akun Google.
Jangan tiru fungsi atau peringatan pada sistem komputer pengguna atau di Google.
Jangan pengaruhi pengguna untuk melanggar persyaratan layanan Google atau kebijakan Google lainnya yang berlaku.
Jangan izinkan perjudian yang melanggar hukum. Anda dapat menyertakan simulasi perjudian, tetapi jika Anda melakukannya, Anda harus menghalangi pengguna untuk mengonversi simulasi kemenangan mereka menjadi sesuatu yang bernilai di luar aplikasi Anda, seperti barang virtual yang dapat ditransfer, mata uang virtual, atau uang.
Pos ke arus dan notifikasi yang diprakarsai oleh aplikasi Anda
Jangan menyesatkan pengguna terkait tombol atau tautan apa yang disertakan dalam pos atau arus yang akan atau mengelabui pengguna untuk mengekliknya.
Jangan lakukan apa pun dari hal berikut tanpa pengguna melakukan tindakan yang jelas setiap kali melakukannya:
Mengeposkan pembaruan ke arus pengguna atau mengirim notifikasi (termasuk undangan).
Mengubah lingkaran pengguna dengan cara apa pun.
Berbagi informasi lokasi pengguna.
Jangan kirim pos apa pun atas nama pengguna tanpa:
Menampilkan pratinjau yang akurat dari apa yang akan diposkan dan memastikan pengguna mengetahui apa yang akan menyebabkan tindakan berbagi.
Mengizinkan pengguna menambahkan teks mereka sendiri.
Mengizinkan pengguna memilih individu atau lingkaran yang ingin diajak berbagi.
Menunjukkan bahwa aplikasi Anda adalah sumber dari pos atau notifikasi.
Jangan mengelak dari setelan privasi Google+ pengguna, termasuk lingkaran pengguna atau setelan izin yang lain.

Jangan mengelak dari pembatasan teknis pada penggunaan API yang disediakan Google oleh Anda, seperti batas pada jumlah atau frekuensi pos arus. Jangan menyalin data dari layar atau menggunakan API yang tidak didokumentasikan.
Jangan mengelak dari antarmuka pengguna Google+ yang memastikan pengguna mengetahui dan menyetujui pos arus atau "suka" yang dibuat atas namanya.
Jangan mengelak dari antarmuka atau setelan pengguna Google+ yang membatasi keterlihatan informasi, seperti pos arus, dari pengguna lain.
Jangan berbagi dengan pihak ketiga mekanisme autentikasi pribadi apa pun yang diberikan oleh Google atau oleh pengguna mana pun kepada Anda, termasuk sertifikat pribadi Anda atau token otorisasi dari pengguna.
Jangan menimpa opsi berbagi menjadi “Lingkaran Anda”, “Lingkaran diperluas”, atau “Publik”.
Jangan menganjurkan, memfasilitasi, atau memberi insentif untuk pos berulang atau spam.
Jangan menyesatkan pengguna terkait persyaratan untuk mengakses fungsi apa pun di aplikasi Anda.
Jangan mewajibkan pengguna Anda untuk mengeposkan ke arus atau memunculkan notifikasi (termasuk undangan) untuk mengakses fungsi aplikasi. Pos ke arus dan notifikasi harus selalu opsional.
Keamanan Kami menangani keamanan dengan sangat serius: kami dapat menangguhkan aplikasi Anda tanpa pemberitahuan jika aplikasi tersebut tampak memiliki masalah keamanan atau stabilitas yang dapat memengaruhi Google atau penggunanya.

Jika Anda mengalami pelanggaran keamanan atau penyalahgunaan informasi, Anda harus memberitahukan Google dengan mengisi formulir ini.
Jika Anda mengalami pelanggaran yang mengekspos informasi pengguna pribadi, Anda juga harus memberitahukan pengguna Anda.
Aturan tambahan untuk kanvas Google+ Bila konten dari aplikasi Anda muncul sementara pengguna ada di kanvas Google+, beberapa aturan tambahan berlaku.

Pengalaman pengguna
Sediakan fungsionalitas yang penting. Jangan hanya menyediakan tautan ke laman web, sedikit konten statis, atau petunjuk untuk memasang aplikasi keluar dari Google+. (Tidak masalah memberikan tautan untuk memasang aplikasi seluler bawaan yang menggunakan Google+ API.)
Jangan buat munculan atau pop-under di jendela baru.
Jangan gunakan pengalihan dari tujuan utama aplikasi, seperti animasi yang berjalan lama, video atau audio yang diputar otomatis, atau latar yang menyala/berkedip.
Jangan gunakan aplikasi untuk mempromosikan atau mengiklankan alkohol, tembakau, amunisi dan senjata api, atau konten lain yang tidak sesuai untuk pengguna di bawah usia mayoritas yang relevan (baik dalam aplikasi di kanvas, melalui pos arus, atau konten lain yang muncul di Google+).
Kebijakan monetisasi
Hanya gunakan pembayaran dalam aplikasi Google untuk pembelian dalam aplikasi di aplikasi yang terdapat di kanvas Google+.
Jelaskan produk atau layanan yang Anda jual dengan jelas dan jujur. Poskan persyaratan penjualan Anda di tempat yang mencolok (termasuk kebijakan tagihan balik dan retur).
Perjelas bahwa Anda, bukan Google, adalah penjual produk dan layanan Anda.
Jangan wajibkan pengguna untuk membayar guna mendapatkan fungsi aplikasi dasar tanpa menjelaskan dalam deskripsi aplikasi Anda bahwa pembayaran akan diwajibkan.
Harap perhatikan juga persyaratan di Persyaratan Tambahan Platform Google+ terkait data pengguna dan iklan pihak ketiga.
Menulis aktivitas aplikasi ke Google Jika Anda menulis aktivitas ke Google melalui API momen, aturan tambahan berikut berlaku:

Anda harus menggunakan upaya yang wajar untuk membuat pengguna mengetahui tentang aktivitas yang Anda tulis ke Google.
Kecuali Anda mendapatkan persetujuan tersurat dari pengguna, Anda harus:
Hanya menulis aktivitas berdasarkan tindakan langsung pengguna di aplikasi Anda.
Hanya menulis aktivitas pada saat tindakan pengguna tersebut atau sedekat yang wajar secara teknis.
Jika aplikasi Anda menangani informasi yang dicakup dalam Undang-Undang Perlindungan Privasi Video ("VPPA"), Anda harus mematuhi VPPA tersebut.
Aturan tambahan bila Masuk dengan Google+ digunakan
Bila aplikasi Anda menampilkan layar masuk kepada pengguna, opsi untuk Masuk dengan Google+ harus disajikan setidaknya semencolok opsi masuk pihak ketiga lainnya.
Aplikasi Anda harus membuatnya mudah secara wajar bagi pengguna untuk:
Mengetahui apakah mereka terhubung dengan akun Google, dan jika terhubung, dengan akun mana.
Memutuskan sambungan aplikasi dari akun Google mereka.
Keluar dari aplikasi Anda.

D. Kebijakan Terkait
Jika Anda menggunakan tombol Google+, Anda harus mengikuti Kebijakan Tombol Google+.
Pelanggaran terhadap kebijakan ini merupakan pelanggaran terhadap Persyaratan Layanan Platform Google+, dan dapat mengakibatkan penonaktifan atau penghapusan aplikasi Anda, pelarangan untuk menyediakan aplikasi berikutnya, atau penghentian akun Google Anda. Kebijakan ini dapat direvisi dari waktu ke waktu tanpa pemberitahuan. Harap periksa kembali di sini untuk melihat pembaruan.
Terakhir direvisi 26 Februari 2013

Google Platform Terms of Service

Google+ Platform Terms of Service
Last modified: February 26, 2013
By using this API, you consent to be bound by these terms in addition to the Google APIs Terms of Service ("API ToS") at http://developers.google.com/terms.

Developer Content Policies You agree to comply with the Google+ Platform Developer Policies ("Developer Policies") set forth at http://developers.google.com/+/policies (or other such URL as Google may provide for this purpose from time to time). The content of your API Client, including any content supplied by your users or other content providers, must follow the Google+ User Content and Conduct Policy at http://www.google.com/intl/en/+/policy/content.html.

Advertisements
Data Usage You may not use user data from our APIs for advertising purposes, unless: (i) you are explicitly authorized by Google, or (ii) you are using an advertising solution that Google provides for this purpose. You may not, and may not permit any third party to, sell or transmit any user data received from our APIs (including anonymized, aggregate or derivative data) to any third-party ad network or service, data broker, or other advertising or marketing provider.

Directly Sold Ads Notwithstanding the foregoing or section B(1) of the Google+ Platform Developer Policies, and provided that you don’t operate as an ad network, you may use user data from our APIs to target ads within your API Client where you have sold the ad slot to the advertiser directly (“Directly Sold Ads”), and you may make anonymized user data from our APIs available to a third party solely to enable that third party to serve Directly Sold Ads to your API Client.

3PAS Restrictions If you have third party advertising in your API Client which is provided by a Google advertising solution, you must use an approved Third-Party Ad Serving ("3PAS") provider subject to Google's current 3PAS policies at http://adwords.google.com/support/aw/bin/answer.py?hl=en&answer=94230.

Abuse Google reserves the right to block any advertising provider, or any advertisement, from your API Client for any reason, including but not limited to: (i) user abuse concerns regarding an advertisement or advertising provider; or (ii) an advertising provider preventing reciprocal ad serving by Google.

Fees that you charge For API Clients that appear while a Google+ user is on a website that is served from a google.com domain ("Google+ Canvas Applications"), if you collect payments in connection with virtual goods or functionality of your Google+ Canvas Applications, you must use Google In-App Payments in accordance with the applicable terms of service at https://checkout.google.com/termsOfService?type=Seller, policies at https://checkout.google.com/seller/policies.html, and transaction fee schedule at https://checkout.google.com/seller/fees.html. Google reserves the right in the future to charge you additional fees for payments in connection with your Google+ Canvas Applications.

Content The text under the "Submission of Content" heading in Section 5 of the API ToS shall be deleted and replaced by the following:
Some of our APIs allow the submission of content, and except as expressly provided in these Terms, Google does not acquire any ownership of any intellectual property rights in the content that you submit to our APIs through your API Client. By submitting, posting or displaying content to or from the APIs through your API Client, you give Google a perpetual, irrevocable, worldwide, royalty-free, and non-exclusive license to use, host, store, reproduce, adapt, modify, create derivative works, communicate, translate, publish, publicly perform, publicly display and distribute such content only for the purpose of enabling Google to provide and improve the APIs and our services and to develop new ones, in accordance with the applicable Google privacy policies. You agree that this license includes a right for Google to make such content available to other companies, organizations or individuals (including the end user): (a) with whom Google has relationships for the provision of syndicated services, and to use such content in connection with the provision of those services; or (b) where the applicable end user of your API Client directs Google to make such content available. Before you submit content to our APIs through your API Client, ensure that you have the necessary rights (including the necessary rights from your end users) to grant us the license.
Nothing in this Section 4 is intended to grant Google a license to make the API Client available on our properties following Your notice of termination as set forth in Section 8 of the API ToS.

Indemnification The "Indemnification" provision in Section 9 of the API ToS is deleted in its entirety and replaced with the following:
"You agree to hold harmless and indemnify Google, and its subsidiaries, affiliates, officers, agents, and employees, or partners, from and against any third party claim arising from or in any way related to:

your misuse of the Google APIs;
your violation of these Terms; or
any third party's misuse of the Google+ APIs or actions that would constitute a violation of these terms provided that you enabled such third party to access the APIs or failed to take reasonable steps to prevent such third party from accessing the APIs, including any liability or expense arising from all claims, losses, damages (actual and consequential), suits, judgments, litigation costs and attorneys' fees, of every kind and nature. In such a case, Google will provide you with written notice of such claim, suit or action."

Object Code License Any Google-provided object code that calls the APIs shall be considered part of the APIs. Subject to these terms, you may copy and distribute this code solely for inclusion as part of your API Client(s). Google and its licensors own all right, title and interest, including all intellectual property and other proprietary rights, in and to this code. You will not modify, translate, or create derivative works of the code.

Rabu, 19 Juni 2013

Manfaat Data Trafik

Pemanfaatan Data Trafik
Kualitas web dapat pula diukur dengan metode pemanfaatan Google Analytic, fitur dari Google ini mengumpulkan data trafik sekaligus memberikan informasi perilaku user pada suatu web.  Untuk mendapatkan informasi tersebut, source codedari  Google Analytic harus ditempatkan pada halaman web yang akan diuji. Hasil analisa dapat mencontoh penelitian yang telah dikembangkan dengan suatu metodologi fleksibel untuk menganalisa efektifitas variabel dependen (tampilan halaman perkunjungan) terhadap variabel independen (tipe pengunjung, kecepatan koneksi, sourcepengunjung) secara seri dengan menggunakan time series regression (Omidvar, 2011). Peneliti menggunakan data yang paling cocok di Google untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengunjung melalui search engine berdampak terhadap tampilan halaman yang tidak dapat digambarkan oleh regresi tunggal. Di satu sisi pengunjung berdampak rendah pada rujukan regresi linier. Di sisi lain, pengunjung langsung membuat dampak besar pada tampilan halaman. Kecepatan koneksi yang lebih tinggi tidak hanya menyiratkan dampak yang lebih tinggi pada tampilan halaman dan isi dari halaman web, tetapi juga wilayah pengunjung dapat membantu mempercepat koneksi untuk menggambarkan perilaku pengguna. Selebihnya hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunjung-kembali memiliki beberapa kesamaan dengan pengunjung-langsung (Omidvar, 2011).

Pemanfaatan data trafik dari Google Analytic, juga dapat dikembangkan menggunakan teknik SPC untuk menganalisis aktivitas kunjungan web. Grafik kendali SPC sedini mungkin secara sistematis mendeteksi situasi di luar kendali (out-of-control) dalam masalah biaya penggunaan web. Penghitungan manual atau menggunakan MS Excel dilakukan untuk membangun grafik dan menetapkan metode standar pelaporan (Prevette, 2004).  Grafik analitik yang ditampilkan Google Analytic dirasakan berbeda dengan peta kendali  SPC yang dapat dilihat pada Gambar 2.2. Dashboard Google Analytic memperlihatkan tren jumlah kunjungan, jumlah halaman yang dikunjungi dan jumlah halaman perkunjungan dari web traffic. Sedang plot dasar dari web traffic  tampilan SPC memberitahukan situasi kestabilan dari situs web. Grafik SPC sangat membantu dengan akurat mendeteksi untuk mengembalikan ke tingkat normal (stabil), sehingga tidak mempengaruhi penjualan dan profitabilitas dari situs web (Prevette, 2004).

SPC secara tidak langsung, dapat menghilangkan variasi tidak normal melalui pemisahan variasi yang di sebabkan oleh penyebab khusus (special causes variation) (Suharyadi dan Purwanto, 2004). Lebih spesifik SPC bertujuan untuk;
1.      menentukan apakah suatu proses berada dalam pengendalian statistik,
2.      memantau proses terus-menerus sepanjang waktu agar proses tetap stabil secara statistik dan hanya mengandung variasi penyebab umum,
3.      menentukan kemampuan proses (process capability) dimana batas-batas dari variasi proses di tentukan setelah proses berada dalam pengendalian statistik,
4.      menetapkan apakah setiap titik pada grafik normal atau tidak normal.

Metode Pengukuran Kualitas Web

Metode Pengukuran Kualitas Web
Metode pengukuran kualitas web dengan analisis tren pengunjung situs telah banyak dilakukan seperti pada penelitian  kualitas web perbankan di Spanyol yang salah satu variabelnya menggunakan variabel accessibility (Miranda et al, 2006), penelitian kualitas web perbankan di Thailand yang salah satu variabelnya menggunakan variabel durability(Panan et al, 2005),

Berbeda dengan penelitian kualitas jasa dengan model webqual. Webqual merupakan salah satu alat diantara beberapa metode sebelumnya, webqual mengukur kesesuaian informasi dengan tugas, interaksi, kepercayaan, waktu respon, desain intuiiveness, daya tarik visual, daya inovasi, daya tarik emosional, komunikasi terintegrasi, proses bisnis dan substitutability. Kualitas pelayanan berbelanja online akan tercapai bila didalamnya terdapat 7 dimensi  e-serqual yang terdiri dari reliabilitas, efisiensi, fulfillment, privasi, daya tanggap, kompensasi dan kontak. Dimensi-dimensi kualitas jasa online dalam metode webqualatau  e-serqual meliputi (Tjiptono, dkk, 2004) :
1.      Efisiensi, yaitu kemampuan pelanggan untuk mengakses website, mencari produk yang diinginkan dan informasi yang berkaitan dengan produk tersebut, dan meninggalkan website tersebut dengan seminimal mungkin.
2.      Reliabilitas, berkenaan dengan fungsionalitas teknis situs bersangkutan, khususnya sejauh mana situs tersedia dan berfungsi sebagaimana mestinya.
3.      Fulfillment, mencakup akurasi janji layanan, ketersediaan stok produk, dan pengiriman produk sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
4.      Privasi, berupa jaminan bahwa data perilaku berbelanja tidak akan diberikan kepada pihak lain manapun dan bahwa informasi kartu kredit pelanggan terjamin keamanannya.
5.      Daya tanggap (responsiviness), merupakan kemampuan pengecer online untuk memberikan informasi yang tepat kepada pelanggan sewaktu timbul masalah, memiliki mekanisme untuk menangani pengembalian produk, dan menyediakan garansi online.
6.      Kompensasi, meliputi pengembalian uang, biaya pengiriman, dan biaya penanganan produk.
7.      Kontak (contact), mencerminkan kebutuhan pelanggan untuk bisa berbicara secara online atau melalui telepon (bukan berkomunikasi dengan mesin).

Model e-serqual didasarkan pada asumsi bahwa konsumen membandingkan kinerja jasa pada atribut-atribut relevan dengan standar ideal/sempurna untuk masing-masing atribut jasa. Bila kinerja sesuai atau melebihi standar maka persepsi atas kualitas keseluruhan akan positif dan sebaliknya, dengan kata lain model serqual menganalisis gap antara dua variabel pokok yaitu jasa yang diharapkan (expected service) dan jasa yang dipersepsikan (perceived service) (Tjiptono, dkk, 2004).

Metode pengukuran kualitas web yang sejalan dengan model e-serqual  adalah EWAM.  Metode ini merupakan alat evaluasi yang khusus diciptakan untuk penilaian aplikasi e-Commerce, juga bahwa salah satu metode evaluasi tertua dari jenisnya. EWAM telah direvisi dan diperbaiki selama bertahun-tahun, dibangun dan dikembangkan di University of St Gallen. Swiss dan mengintegrasikan temuan dari Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Reasoned Action (TRA). Hal ini mendefinisikan sebuah grid evaluasi    termasuk seperangkat kriteria untuk menilai kualitas dan keberhasilan penerapan e-Commerce. EWAM tersusun dalam kategori: (1) market focus(external visibility); (2) subjective (persepsi kualitas pelanggan); dan (3) atribute specific. Kombinasi EWAM dengan kategori-kategori Usefulness, Ease of Use, dan Trust diperlihatkan pada Gambar 2.1. Dimensi sektor “1,2, …n” mengilustrasikan perluasan dari EWAM dengan profil-profil sektor dan mempertimbangkan perbedaan kriteria individual yang penting di dalam sektor-sektor ini (Schubert, 2003).
Model EWAM mengevaluasi setiap situs web berdasarkan persepsi responden dengan membandingkan salah satu situs web sejenis yang dianggap memiliki skor tertinggi sebagai default (ditetapkan).  Gap akan ditemukan dari hasil perbandingan, dan rekomendasi diperlukan untuk memperbaiki situs web dengan kinerja yang dinilai kurang baik.

Berbeda dengan pengukuran Webometric, model ini hanya menekankan pada publikasi secara elektronik melalui Website, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Adapun kriteria yang digunakan untuk mengukur peringkat Webometric adalah Size, Visibility, Rich file, dan Scholar (Suyatno, 2009).  Penjabarannya sebagai berikut.
1.    Size(S) atau Ukuran Website, yaitu jumlah halaman yang terindek oleh empat mesin pencari utama yaitu : Google, Yahoo, Live Search dan Exalead. Perolehan score sebesar 20% dari total traffic kunjungan.
2.     Visibility (V) atau Ketertampakan Website, yaitu: jumlah keseluruhan tautan ekternal yang unik dan terdeteksi oleh Google search, Yahoo Search, Live Search and Exalead. Perolehan score sebesar 50% dari total traffic kunjungan.
3.    Rich Files(R) atau Banyaknya Dokumen, yaitu: banyaknya file yang terdeteksi, khususnya file yang memiliki tingkat relevansi terhadap aktivitas akademik dan publikasi ilmiah, dalam bentuk: Adobe Acrobat (.pdf ), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint (.ppt). Perolehan score sebesar 15% dari total traffic kunjungan.
4.    Scholar(Sc) atau Kepakaran, yaitu: paper atau karya ilmiah dan kutipan-kutipan yang ditemukan dalam Google Scholar. Perolehan score sebesar 15% dari total traffic kunjungan.

Penelitian tentang web traffic

Penelitian tentang web traffic sebelumnya ditujukan untuk mengukur kualitas web yang telah banyak dilakukan, misalnya penelitian kualitas web perbankan di Spanyol yang salah satu variabelnya menggunakan variabel accessibility(Miranda et al, 2006), penelitian kualitas web perbankan di Thailand yang salah satu variabelnya menggunakan variabel durability (Panan et al, 2005). Penelitian yang sejalan dengan menggunakan analisis web traffic,  menyatakan bahwa penelitian saat ini tertuju untuk mengetahui keinginan user dan mengamati pertumbuhan bisnis suatu organisasi atau perusahaan (Abraham, 2003). Data melalui web trafficdapat dikaji berupa pelaporan keyword bagi perusahaan yang ingin meningkatkan promosi, atau Query string parsing  bagi perusahaan yang ingin memahami jenis informasi apa yang mereka cari di database (Singh, 2010).  Penelitian-penelitian itu berbeda dengan penelitian sistem informasi ekstensibilitas e-Commerce. Pada penelitian ini, aplikasi web traffic digunakan untuk usaha kendali kualitas (ekstensibilitas) e-Commerce.

Penelitian tentang kualitas web telah banyak dilakukan, beberapa diantaranya menggunakan metode EWAM sebagai standar pengukuran kualitas web, dan menggunakan dimensi-dimensi kualitas jasa online dalam metode         e-serqual. Kedua metode ini menggunakan data dari hasil kuesioner online. Metode ini mengukur kualitas dengan membandingkan kinerja antara web yang sejenis. Berbeda dengan penelitian sistem informasi ekstensibilitas e-Commerce, ukuran kualitas diukur dengan membandingkan variabel jumlah pengunjung dan jumlah transaksi yang terjadi pada web, meskipun penelitian ini mengacuh pada variabel EWAM yang telah ada sebelumnya sebagai tolak ukur kualitas yang harus dipertahankan, jika mungkin ditingkatkan.

Penelitian lain yang sejalan dalam mempertahankan kualitas, jika mungkin ditingkatkan, telah dilakukan dengan teknik SPC. Sebagai contoh penelitian penggunaan teknik SPC dilakukan pada usaha peningkatan kualitas sabun, dimaksudkan bahwa penelitian berfokus pada proses, dengan metode mengurangi variabilitas proses (Mahesh, 2010), dan penelitian penggunaan teknik SPC dilakukan pada usaha peningkatan kualitas pelayanan jasa (Wood, 1994).  Berbeda dengan penelitian sistem informasi ekstensibilitas e-Commerce,       teknik SPC pada penelitian ini digunakan dalam usaha pengendalian ekstensibilitas  e-Commerce.

Ekstensibilitas atau stabilitas keberadaan e-Commerce

Ekstensibilitas atau stabilitas keberadaan e-Commerce telah menjadi suatu kajian baru industri web melalui analisis tren pengunjung situs. Analisis sebelumnya ditujukan untuk mengukur kualitas web yang telah banyak dilakukan, misalnya penelitian kualitas web perbankan di Spanyol yang salah satu variabelnya menggunakan variabel accessibility (Miranda et al, 2006), penelitian kualitas web perbankan di Thailand yang salah satu variabelnya menggunakan variabel durability (Panan et al, 2005),  Tetapi  Extended Web Assessment Method (EWAM) merumuskan standar pengukuran kualitas web. Metode ini mengukur kualitas dengan membandingkan kinerja antara web yang sejenis menggunakan data dari hasil koesioner online. EWAM mengevaluasi tiga variabel yaitu Usefulness, Ease of Use, dan Trust. Ketiga variabel ini dipecah menjadi 26 kriteria dan dikelompokkan kepada fase-fase transaksi elektronik yaitu Information Phase, Agreement Phase, Settlement Phase, After-Sales Phase, ditambah dengan Community Component, dan Final Section  (Schubert, 2003).

Keberhasilan e-Commerce dalam menarik pengunjung untuk datang kembali secara teratur dan melakukan transaksi bisnis disebabkan oleh terpenuhinya variabel EWAM. Hal ini menjadi acuan untuk dipertahankan, jika mungkin ditingkatkan. Statistic Process Control (SPC) merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan (Santoso, 2007). Metode ini telah banyak digunakan terutama pada bidang manufaktur. Penggunaan SPC di bidang manufaktur telah dikaji pada peluang dan masalah untuk proses pelayanan (Wood, 1994).  Teknik statistik ini digunakan untuk mengontrol dan, jika mungkin, meningkatkan kinerja. SPC merupakan bagian Total Quality Management (TQM) yang diterima secara luas untuk menganalisis masalah kualitas dan meningkatkan kinerja dari proses reduksi (Mahesh, 2010).

Ekstensibilitas sebuah web sangat tergantung dari keseriusan pengelolanya. Pekerjaan pemantauan web pada kenyataannya sangat kompleks dan tidak dapat dilakukan secara manual, dibutuhkan berbagai tools (alat/aplikasi/program) pembantu yang dapat melakukan tugas ini secara otomatis (Rafiudin, 2004).

Sistem ini dapat dimulai dengan menggunakan web traffic pada                 e-Commerce. Aplikasi web ini melakukan penyimpanan informasi kunjungan ke dalam basis data berupa informasi alamat IP, informasi alamat yang diacuh untuk memasuki web target, informasi tanggal dan waktu kunjungan, informasi browser,  dan  nama file yang dikunjungi (Prasetyo, 2005). Dari data ini, statistik dapat           di-generate secara otomatis, di-update untuk tiap pengunjung dan disajikan secara real time. Statistik ini dapat digunakan untuk menunjukkan peningkatan trafik/lalu-lintas. Lebih jauh statistik dari  web trafficdapat disajikan dalam diagram peta kendali sebagai tahapan measure(pengukuran) pada TQM. Tahapan ini menghitung Upper Control Limit (UCL), dan Lower Control Limit (LCL), serta penghitungan cacat tertinggi. 

Betapa pentingnya nilai ekstensibilitas e-Commercebagi perusahaan yang tujuannya tidak hanya sekedar tampil dan melayani pelanggan, tapi mampu mengetahui keinginan pelanggan dan mengamati pertumbuhan bisnis yang dijalankan. Itulah yang mendasari sehingga penelitian ini lebih menarik untuk dituangkan dalam judul “Sistem Informasi Ekstensibilitas e-CommerceBerdasarkan Data Trafik Menggunakan SPC”.

Konsep pengendalian kualitas

Konsep pengendalian kualitas 
Konsep pengendalian kualitas telah banyak digunakan pada perusahaan untuk pemenuhan kepuasan pelanggan atas produk yang dihasilkan. Kehilangan pelanggan akibat kualitas tidak sesuai standar merupakan hal penting yang harus dihindari oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan membangun sistem informasi ekstensibilitas e-Commerce dalam tampilan diagram peta kendali. Pada penelitian ini digunakan metode  Statistic Process Control (SPC). 

Pada tahapan awal, e-Commercediasumsikan telah memenuhi variabel kualitas dengan metode EWAM. Peluang transaksi perkunjungan pada periode tertentu dijadikan parameter kualitas, dan dinamakan ekstensibilitas. Data kunjungan dikumpulkan oleh aplikasi web traffic dan data transaksi dari e-Commerce itu sendiri. Pendekatan waterfall modeldigunakan pada proses pengembangan prototipe. Hasil penelitian berupa sistem informasi ekstensibilitas e-Commerce.   

Otomatisasi pengumpulan data secara real time terjadi pada sistem informasi, sehingga laporan ekstensibilitas e-Commerce dapat terus dipantau. Analisa hasil yang ditampilkan oleh peta kendali mengisyaratkan bahwa upaya terus menerus dalam pengendalian ekstensibilitas dapat memberikan keuntungan dalam usaha mempertahankan pelanggan sekaligus manajemen dapat menggunakan angka dari variabel ekstensibilitas dalam peningkatan profitabilitas perusahaan atau pertimbangan penggunaan e-Commerce

Penyempurnaan ekstensibilitas e-Commerce secara bertahap dapat ditingkatkan melalui reduksi variasi ekstensibilitas, sedang peningkatan ekstensibilitas bergantung perbaikan pada sistem e-Commerce yang terkait dengan variabel EWAM.

Kata kunci      :           Sistem informasi; EWAM; Ekstensibilitas e-Commerce; Web traffic; SPC; Index sigma.

Contoh Penulisan Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.    Diagram Extended Web Assessment Method.......................           7
Gambar 2.2.    Tampilan grafik Google Analytic berbeda dengan SPC........         11
Gambar 2.3.    Contoh Grafik SPC menggunakan MS Excel.......................         16
Gambar 2.4.    Alur Proses Sistem  e-Commerce.........................................         23
Gambar 2.5.    Relasi Antar Tabel dalam Database Toko Online .................         24
Gambar 2.6.    Arsitektur Proses e-Commerce .............................................         25
Gambar 2.7.    Tabel MySQL Definisi Basis Data Web Traffic ....................         27
Gambar 2.8.    Alur pengembangan sistem ...................................................         28
Gambar 3.1.    Diagram Model Penelitian.....................................................         31
Gambar 3.2.    Kerangka Sistem Informasi Ekstesibilitas e-Commerce
                        dengan SPC dalam Proses Manualisasi ................................         32
Gambar 3.3.    Kerangka Sistem Informasi Ekstesibilitas e-Commerce
                        dengan SPC dalam Proses Otomatisasi ................................         33
Gambar 3.4.    Diagram Konteks Sistem Ekstensibilitas e-Commerce .........         38
Gambar 3.5.    Diagram Nol Web Target ......................................................         39
Gambar 3.6.    Diagram Detail Proses 1 Pencatatan Kunjungan ..................         40
Gambar 3.7.    Sebagian dari Diagram Detail Proses 4 melayani penjualan .         41
Gambar 3.8.    Sebagian dari Diagram Detail Proses 5 Membuat Laporan...         42
Gambar 3.9.    Relasi Antar Tabel Web Target Beserta Tabel Traffic
                        Pendukung Ekstensibilitas.....................................................         43
Gambar 3.10. Desain Halaman Utama untuk Penempatan Informasi Trafik        44
Gambar 3.11.  Desain Halaman back-end untuk Penempatan Laporan
                        Ekstensibilitas .......................................................................         44
Gambar 3.12.  Desain Menu  Informasi Ekstensibilitas ...............................         45
Gambar 4.1.    Aplikasi WAMP pada Browser  Mozilla Firefox .................         47
Gambar 4.2.    Tampilan Front-endCMS Lokomedia ..................................         48
Gambar 4.3.    Relasi Antar Tabel pada Web Target ....................................         49
Gambar 4.4.    Tampilan Halaman Utama Web Target Setelah
                        Dimodifikasi..........................................................................         52
Gambar 4.5.    Tampilan Halaman Login Admin Setelah Dimodifikasi .......         53
Gambar 4.6.    Tampilan Halaman Utama Administrator .............................         53
Gambar 4.7.    Penempatan log.php  pada Web Target ................................         54
Gambar 4.8.    Data Log Pengunjung Tertampung dalam Tabel Traffic ......         55
Gambar 4.9.    Flowchart Program untuk Otomatisasi Pencatatan
                        Data Jumlah Kunjungan .......................................................         56
Gambar 4.10. Relasi Antar Tabel untuk Otomatisasi Data .........................         57

Gambar 4.11. Potongan Script log.php untuk Otomatisasi Pencatatan
                        Data Jumlah Kunjungan .......................................................         58

Gambar 4.12.  Potongan Script Program Otomatisasi Pencatatan
                        Data Jumlah Transaksi ..........................................................         59

Gambar 4.13.  Menu Ekstensibilitas pada Halaman Administrator .............         60

Gambar 4.14.  Menu Pilihan Periode Ekstensibilitas.....................................         60

Gambar 4.15.  Menu Pilihan Informasi Ekstensibilitas ................................         61

Gambar 4.16.  Grafik Rata-rata Kunjungan Web Setiap Jam .......................         61

Gambar 4.17.  Grafik Peta Kendali X  Kunjungan Web  .............................         62

Gambar 4.18.  Grafik Peta Kendali MR  Kunjungan Web............................         62

Gambar 4.19.  Grafik Rata-rata Transaksi Web Setiap Jam .........................         63

Gambar 4.20.  Grafik Peta Kendali  X Transaksi Web..................................         63

Gambar 4.21.  Grafik Peta Kendali  MR Transaksi Web..............................         64

Gambar 4.22.  Grafik Rata-rata Ekstensibilitas Web Setiap Jam .................         64

Gambar 4.23.  Grafik Peta Kendali X Ekstensibilitas Web...........................         65

Gambar 4.24.  Grafik Peta Kendali MR Ekstensibilitas Web.......................         65

Gambar 4.25.  Data Awal Simulasi dengan IP Berbeda ..............................         66

Gambar 4.26.  Data Akhir Simulasi dengan IP Berbeda ..............................         67

Gambar 4.27.  Data Awal Simulasi dengan Tanggal Berbeda .....................         68

Gambar 4.28.  Data Akhir Simulasi dengan Tanggal Berbeda .....................         69

Gambar 4.29.  Data Awal Simulasi dengan Jam Berbeda ............................         70

Gambar 4.30.  Data Akhir Simulasi dengan Jam Berbeda ...........................         71

Gambar 4.31.  Aksi Admin untuk Perubahan Status ....................................         71

Gambar 4.32.  Data Awal Simulasi Pengumpulan Data Jumlah Transaksi ..         72

Gambar 4.33.  Data Akhir Simulasi Pengumpulan Data Jumlah Transaksi...         73

Gambar 4.34.  Data Sampel untuk Persiapan Penghitungan Ekstensibilitas.         74

Gambar 4.35.  Potongan Script Penghitungan Ekstensibilitas .....................         75

Gambar 4.36.  Penghitungan Ekstensibilitas pada MS Excel .......................         76

Gambar 4.37.  Diagram Peta Kendali Ekstensibilitas pada MS Excel .........         77

Gambar 4.38.  Diagram Peta Kendali Ekstensibilitas pada Web ..................         78

Gambar 4.39.  Diagram Peta Kendali X dan MR Ekstensibilitas Web ........         80

Gambar 4.40.  Ekstensibilitas Web dalam Kondisi Terkendali.....................         81

Gambar 4.41.  Informasi Kapabilitas pada Proses yang sedang
                        Berlangsung ..........................................................................         82

Gambar 4.42.  Contoh Informasi Kapabilitas Sebesar 2,241 Sigma ............         83

Gambar 4.43.  Contoh Informasi Kapabilitas Sebesar 1,824 Sigma ............         84

Gambar 4.44.  Contoh Informasi Kapabilitas Sebesar 4,249 Sigma ............         85

Gambar 4.45.  Fishbone Contoh Cacat dan Faktor-faktor Penyebabnya......         87

Gambar 4.46. Siklus Program Peningkatan ekstensibilitas e-Commerce
                        secara terus menerus..............................................................         87

Gambar 4.47.  Model Program Peningkatan Ekstensibilitas e-Commerce ...         88